Misteri Desa Tertua Merjosari, Pusaka Sejarah Kota Malang

Posted on

Koropak.co.id – Kota Malang menarik perhatian dengan keberadaan Desa Merjosari, sebuah desa yang telah berusia 807 tahun dan dianggap sebagai desa tertua di kawasan tersebut. Merjosari, yang pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan Singosari, mengandung sejarah yang kaya.

Menurut catatan sejarah yang dilansir dari Detik, purbakalawan Suwardono dan Rakai Hino mengungkapkan bahwa informasi tentang Desa Merjosari dapat ditemukan dalam Staablad nomor 16 tahun 1819. Desa ini diyakini masuk dalam Onderdistrict Dau District Penanggungan Afdeling Malang.

“Arti Merjosari terkait dengan amrtajayasari, dengan amerta sama dengan merto. Kata merti sama dengan metro, nama sungai yang mengalir di desa Merjosari,” ungkap Suwardono.

Prasasti Kertajaya atau Merjosari II yang ditemukan di dekat rumah petinggi Djojoredjo menjadi salah satu bukti penting tentang sejarah desa ini. Prasasti ini mencantumkan huruf dan penanggalan Jawa Kuno, yang kemudian ditafsirkan sebagai tanggal 3 Mei 1216 Masehi.

Baca: Desa Kebocoran Purwokerto: Kisah Air Melimpah dan Keberkahan Tanah Subur

Dugaan tentang asal-usul nama Merjosari pun muncul dari prasasti Kertajaya. Suwardono menjelaskan bahwa nama “murttijaya murttijaya jayamurti” pada prasasti tersebut mengingatkan pada nama kuno Desa Merjosari, yaitu Merjoyo.

Menurut Suwardono dan Rakai Hino, Merjosari pada masa lalu kemungkinan merupakan kawasan tempat suci. Prasasti Kertajaya yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta menjadi salah satu bukti yang mendukung pandangan ini.

Nama Merjoyo yang disebut dalam catatan tertua tentang desa ini pada Topograpische Kaart Residentie Pasoeroean tahun 1886, diduga merupakan perubahan dari kata “murttijaya” yang dalam dialek bahasa Jawa Baru menjadi “murttijoyo”.

“Dengan demikian hingga sekarang nama Merjoyo yang dijadikan suatu desa pemerintahan usianya sudah mencapai 807 tahun,” ungkap Suwardono, merenung tentang warisan berharga dari masa lalu yang masih hidup hingga kini.

Baca juga: Unik, Desa di Bangkalan Madura ini Dinamakan Kampung Pocong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *