Hari ini, tepat 65 tahun silam, tepatnya pada 10 Desember 1957, PT Pertamina lahir sebagai perusahaan negara yang penting dalam industri minyak dan gas di Indonesia. Mari kita telusuri sejarah dan perkembangan Pertamina dari awal hingga saat ini.
Kelahiran PT Permina: PT Pertamina berawal dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatra (PT ETMSU), yang kemudian berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau Permina. Kelahiran PT Permina ditandai dengan usulan Jenderal Nasution untuk menandai kepemilikan usaha perminyakan secara nasional.
Pengelolaan Sumber Daya: Sebelum PT Permina, eksploitasi tambang minyak dikelola oleh Shell selama kurang lebih 70 tahun di wilayah Sumatra Utara dan Aceh. Pada tahun 1957, pemerintah secara resmi mengambil alih lapangan minyak tersebut.
Pengambilalihan Saham: Pada 1964, PT Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij (NNGPM) yang ada di Papua, yang sebelumnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex. Setahun kemudian, Permina membeli aset Shell sebagai langkah awal pemekaran.
Bergabung dengan Pertamin: Pada akhir 1968, Permina dan Pertamin resmi bergabung, membentuk PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Pertamina bertugas mengelola semua kegiatan manajemen dan eksplorasi perminyakan yang sebelumnya dilakukan secara terpisah.
Struktur Organisasi: Pertamina dipimpin oleh Direktur Utama yang dibantu lima direktur lainnya, serta dibentuk Dewan Komisaris Pemerintah yang terdiri dari menteri-menteri terkait.
Regulasi dan Transformasi
- Undang-Undang: Pada 1971, melalui Undang-Undang Nomor 8, pemerintah mengatur peran Pertamina dalam menghasilkan dan mengolah minyak dan gas. Perubahan lebih lanjut terjadi pada 2001, ketika undang-undang mengubah kedudukan Pertamina yang berfokus pada Public Service Obligation (PSO).
- Perubahan Nama: Pada 2003, Pertamina resmi menjadi PT Pertamina (Persero), yang mencakup kegiatan usaha migas dari sektor hulu hingga hilir.
- Perubahan Logo: Pada 10 Desember 2005, Pertamina mengubah lambang dari kuda laut menjadi anak panah dengan warna hijau, biru, dan merah, mencerminkan dinamika dan kepedulian lingkungan.
Pada 2006, Pertamina melakukan transformasi fundamental, dan pada 2007, mengubah visinya menjadi “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Visi ini disempurnakan pada 2011 menjadi “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”.
Rekor Laba: Pada 2016, Pertamina mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 3,14 miliar dollar AS, meningkat 121,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Undang-Undang Migas: Pada 2017, Pertamina masuk dalam Undang-Undang Migas sebagai national oil company (NOC) dan direncanakan menjadi BUMN khusus yang membidangi bisnis migas dari hulu hingga hilir.
Sejak kelahirannya, PT Pertamina telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Dari pengelolaan sumber daya yang awalnya dipegang oleh perusahaan asing, Pertamina kini menjadi perusahaan energi nasional yang berperan penting dalam ekonomi Indonesia. Sejarahnya mencerminkan perjalanan panjang menuju kemandirian dan pengelolaan sumber daya alam secara nasional.
