Siapa sih yang nggak kenal Lazada? Platform e-commerce ini jadi salah satu pelopor belanja online di Indonesia. Tapi, tahukah kamu bagaimana awal mula Lazada berdiri di Tanah Air dan berkembang menjadi raksasa digital seperti sekarang? Yuk, kita telusuri sejarah dan perjalanan menarik Lazada di Indonesia!
Lazada pertama kali didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, perusahaan asal Jerman yang dikenal sebagai “pabrik startup.” Tujuannya? Menjadi “Amazon-nya” Asia Tenggara — sebuah marketplace online serba ada untuk konsumen di kawasan ini.
Awalnya, Lazada berfokus pada model retail langsung, menjual produk dari gudang miliknya. Namun, seiring waktu, mereka beralih ke model marketplace, memungkinkan penjual pihak ketiga bergabung dan menjual produknya.
Awal Mula Masuknya Lazada ke Pasar Indonesia
Lazada Indonesia resmi diluncurkan pada Maret 2012, menjadikannya salah satu platform e-commerce paling awal di Indonesia. Saat itu, belum banyak masyarakat yang terbiasa belanja online, jadi tantangannya cukup besar.
Lazada menghadapi berbagai kendala seperti:
- Kurangnya kepercayaan terhadap transaksi online
- Keterbatasan logistik dan infrastruktur pengiriman
- Metode pembayaran yang terbatas, seperti minimnya penggunaan kartu kredit
Namun, dengan strategi COD (Cash on Delivery) dan promosi besar-besaran, Lazada berhasil menarik perhatian konsumen.
Lazada mendapatkan suntikan dana besar dari investor global seperti JP Morgan, Kinnevik, dan Tesco. Ini membantu mereka memperluas jangkauan, memperkuat logistik, dan meningkatkan layanan pelanggan.
Awalnya hanya menjual produk elektronik dan gadget, Lazada kemudian menambahkan kategori baru seperti fashion, kecantikan, perlengkapan rumah tangga, hingga kebutuhan ibu dan anak.
Akuisisi oleh Alibaba Group
Pada tahun 2016, raksasa e-commerce asal Tiongkok Alibaba Group mengakuisisi saham mayoritas Lazada. Tujuan utamanya adalah memperluas dominasi Alibaba di pasar Asia Tenggara.
Setelah diakuisisi, Lazada mengalami lonjakan dalam:
- Teknologi sistem backend dan AI
- Inovasi logistik (termasuk gudang pintar dan integrasi pengiriman)
- Penambahan fitur seperti live shopping dan program loyalitas
Lazada terus mengembangkan aplikasi mobile-nya agar ramah pengguna dan cepat digunakan. Aplikasi ini menjadi salah satu yang paling banyak diunduh di Indonesia untuk kategori belanja.
- LazMall menghadirkan toko resmi dari brand ternama
- Live Shopping memungkinkan seller dan brand berinteraksi langsung dengan konsumen
- Event seperti 11.11 dan 12.12 sukses besar dalam menarik pembeli lewat promo dan diskon
Persaingan dengan Marketplace Lain di Indonesia
Dengan makin banyaknya pemain e-commerce di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, persaingan makin ketat.
Lazada menonjol lewat:
- Kerja sama dengan brand internasional
- Inovasi logistik dan teknologi
- Fokus pada konten video dan personalisasi aplikasi
Lazada tidak hanya fokus pada konsumen, tapi juga mendukung pertumbuhan UMKM. Mereka menyediakan pelatihan, dukungan teknis, hingga akses ke pasar global bagi para pelaku usaha lokal.
Dengan dukungan teknologi Alibaba dan fokus pada inovasi digital, Lazada diprediksi akan terus berkembang. Mereka juga makin memperkuat posisinya sebagai platform yang mendukung ekonomi digital Indonesia.
Dari sebuah startup yang mencoba memperkenalkan belanja online ke masyarakat, Lazada kini menjelma jadi salah satu pemain terbesar di dunia e-commerce Indonesia. Perjalanannya penuh tantangan, tapi juga inovasi tiada henti. Dan sepertinya, ini baru permulaan.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Sejarah dan Perkembangan Lazada
1. Kapan Lazada Indonesia resmi berdiri?
Lazada Indonesia diluncurkan pada Maret 2012.
2. Siapa pendiri Lazada?
Didirikan oleh perusahaan asal Jerman, Rocket Internet.
3. Apa dampak akuisisi Alibaba terhadap Lazada?
Meningkatkan teknologi, logistik, dan skala operasional Lazada di Asia Tenggara.
4. Apa itu LazMall?
LazMall adalah platform premium dalam Lazada yang menampilkan brand resmi dan produk original.
5. Apakah Lazada mendukung pelaku UMKM lokal?
Ya, Lazada aktif memberikan edukasi, pelatihan, dan bantuan digitalisasi untuk UMKM di seluruh Indonesia.