Hari Terusan Suez

17 November 1869: Mengenang Hari Terusan Suez yang Mendunia

Posted on

Hari Terusan Suez diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Februari untuk merayakan pembukaan Terusan Suez, salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Terusan ini menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, memungkinkan kapal untuk menghindari perjalanan panjang mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika.

Terusan megah yang menggabungkan Laut Mediterania dan Laut Merah ini muncul dari visi brilian insinyur asal Prancis, Ferdinand Vicomte de Lesseps, dan membutuhkan waktu selama 10 tahun untuk menggapai puncak kejayaannya.

Sejauh 163 kilometer, Terusan Suez melintasi sebelah barat Semenanjung Sinai, Mesir, membuka lalu lintas laut tanpa harus melingkari ujung selatan Afrika. Lesseps, dengan inisiatifnya, berhasil membentuk koridor air yang merubah dinamika pelayaran dunia.

Sarana ini tak hanya menjadi ide Lesseps, tetapi juga menjadi kenyataan melalui pendirian Komisi Internasional yang melibatkan 13 insinyur dari berbagai negara. Desain terusan disetujui pada 1856, dan proses penggalian dimulai pada April 1859, melibatkan lebih dari 1,5 juta pekerja.

Perjalanan konstruksi Terusan Suez, bagaikan epik yang penuh tantangan. Pandemi kolera merebak dan merenggut nyawa puluhan ribu pekerja, sedangkan gejolak politik dan pemberontakan Mesir melawan Inggris membayangi proyek ini. 

Keterbatasan teknologi konstruksi melonjakkan biaya hingga 100 juta dolar, dua kali lipat dari perkiraan awal. Tetapi, Terusan Suez berhasil diselesaikan pada tahun 1869.

Ketika 17 November 1869 tiba, Gubernur Mesir Ismail Pasha mengumumkan secara resmi pembukaan Terusan Suez. Kapal pertama yang melintasi adalah pesiar Permaisuri Prancis Eugenie, L’Aigle, diikuti oleh kapal laut Delta milik Inggris.

Pembukaan Terusan Suez membawa dampak signifikan bagi perdagangan internasional. Jalur baru ini mempercepat pengiriman barang antara Eropa dan Asia, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Terusan ini juga menjadi sangat strategis secara politik, dengan banyak negara yang ingin mengontrol aksesnya.

Pada tahun 1875, Inggris membeli saham mayoritas dalam perusahaan pengelola terusan, yang memicu ketegangan dengan Mesir. Ketegangan ini memuncak pada tahun 1956, ketika Mesir mengambil alih terusan dari Inggris dan Prancis, yang mengakibatkan Krisis Suez.

Hari Terusan Suez dirayakan untuk mengenang pembukaan terusan yang revolusioner ini. Di Mesir, perayaan ini sering diwarnai dengan pameran dan seminar yang membahas pentingnya terusan dalam konteks sejarah dan ekonomi. Terusan Suez tetap menjadi jalur pelayaran yang vital hingga saat ini, dengan lebih dari 50 kapal yang melintas setiap hari, mengangkut sekitar 12% dari total perdagangan maritim dunia.

Data dan Fakta

  • Panjang Terusan: Sekitar 163 kilometer.
  • Waktu Konstruksi: 1859 hingga 1867.
  • Jumlah Pekerja: Diperkirakan sekitar 1,5 juta pekerja terlibat, termasuk banyak tenaga kerja paksa.
  • Kapal yang Melintas: Sekitar 50 kapal per hari, mengangkut 12% dari total perdagangan dunia.
  • Perang Suez: Terusan menjadi pusat konflik pada 1956 ketika Mesir mengambil alih kontrol terusan dari Inggris dan Prancis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *