Perempuan Pribumi dalam Sejarah Periklanan Rokok Kretek di Masa Hindia Belanda

Posted on

Koropak.co.id – Pada tahun 1930, Belanda mengalami masa-masa sulit akibat krisis ekonomi yang sering disebut Malise. Meskipun demikian, satu sektor ekonomi masih berdiri kokoh di Hindia Belanda: industri kretek rokok. 

Pada saat itu, pengusaha rokok kretek menciptakan iklan-iklan yang memperkenalkan produk mereka melalui media cetak, dan yang menarik adalah bahwa perempuan juga berperan penting dalam iklan-iklan ini.

Tujuan penggunaan perempuan sebagai model dalam iklan rokok pada masa itu adalah untuk menarik perhatian masyarakat agar tertarik membeli produk yang ditawarkan. Kehadiran perempuan dalam iklan-iklan rokok ini juga dipengaruhi oleh perkembangan pendidikan pada masa tersebut, yang memengaruhi pola pikir masyarakat pribumi.

Iklan-iklan rokok kretek yang menampilkan perempuan pribumi muncul di surat kabar yang tersebar di kota-kota besar seperti Batavia, Semarang, dan Yogyakarta. Selain para pria pribumi, para pribumi kalangan menengah atas juga membaca surat kabar tersebut.

Baca: Beragam Iklan Manjakan Turis di Zaman Kolonial, Ada Produk Miras

Perempuan dalam iklan rokok tersebut digambarkan dengan memakai kebaya dan sanggul, seringkali sambil memegang rokok. Mereka bisa muncul sendiri, berdua, atau bersama laki-laki pribumi lainnya. Ini mencerminkan bahwa perempuan pribumi memiliki peran yang aktif dalam kegiatan santai seperti merokok, yang sejajar dengan laki-laki.

Iklan-iklan ini mencerminkan perempuan pribumi sebagai bagian dari kalangan menengah ke atas yang memiliki waktu luang untuk bersantai dan merokok. Hal ini juga berkaitan dengan status sosial mereka.

Yang menarik, pada tahun 1932-1940, iklan rokok kretek dan sigaret di Indonesia menggunakan perempuan pribumi sebagai model, menggambarkan identitas lokal produk tersebut, sebab rokok kretek adalah produk asli Indonesia.

Masa ini merupakan periode penting dalam sejarah periklanan di Hindia Belanda yang menampilkan perempuan pribumi sebagai model iklan rokok kretek, menggambarkan mereka sebagai individu yang aktif dan memiliki peran yang lebih luas dalam masyarakat.

Baca juga: Kiprah VOC sejak Tiba di Nusantara, Bangkrut dan Jadi Hindia Belanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *