Jejak Sejarah Pendirian Ikatan Penerbit Indonesia

Posted on

Koropak.co.id – Ikatan Penerbit Indonesia, didirikan pada 17 Mei 1950 di Jakarta, merupakan perhimpunan profesi penerbit buku yang membawa semangat nasionalisme dan semangat Pancasila dalam upayanya untuk meningkatkan peradaban literasi di Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, upaya nasionalisasi lembaga dan perusahaan asing di Indonesia menjadi fokus utama. 

Inisiasi pendirian Ikatan Penerbit Indonesia dilakukan oleh Sutan Takdir Alisjahbana, M. Jusuf Ahmad, dan Achmad Notosoetardjo sebagai langkah menuju nasionalisasi industri penerbitan. Pada tanggal 17 Mei 1950, Ikatan Penerbit Indonesia secara resmi terbentuk, menggandeng empat belas penerbit buku terkemuka.

Pada 4 Juli 1956, Ikatan Penerbit Indonesia menetapkan rumusan cita-cita pendirian yang dikenal dengan Panca Daya. Panca Daya ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan literasi dan perbukuan nasional, serta mendukung pengembangan perpustakaan di Indonesia.

Sebagai wadah komunikasi, informasi, dan konsultasi, Ikatan Penerbit Indonesia berperan dalam memajukan industri penerbitan buku di Indonesia. 

Baca: Menelusuri Jejak Pendirian Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)

Dengan asas Pancasila, gotong royong, dan kekeluargaan, organisasi ini memberikan pelatihan serta advokasi bagi anggotanya. Achmad Notosoetardjo dan Sutan Takdir Alisjahbana merupakan figur utama dalam kepemimpinan awal Ikatan Penerbit Indonesia.

Ikatan Penerbit Indonesia juga memiliki unit usaha, diantaranya:

1. Akademi dan Penerbitan Sastra Indonesia

Dibentuk pada tahun 2012, akademi ini menjadi pusat pembelajaran literasi, penulisan, dan penerbitan buku bagi berbagai kalangan, mulai dari penerbit hingga masyarakat umum.

2. Borobudur Agency

Sebagai agen penerbitan, Borobudur Agency memiliki peran penting dalam mempromosikan dan melisensikan konten Indonesia ke mancanegara. Berbagai kategori buku, dari bacaan populer hingga nonfiksi, dipromosikan oleh agen ini, memperluas jangkauan literasi Indonesia secara global.

Baca juga: Sejarah Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *