Koropak.co.id – Hari ini, 9 Juli, merupakan tonggak sejarah yang penting bagi kemajuan telekomunikasi di Indonesia. Sekitar 46 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Juli 1976, Indonesia meluncurkan satelit pertamanya dalam sistem komunikasi, Palapa A1.
Peluncuran ini dilakukan dari Cape Kennedy, Florida, Amerika Serikat, sebuah momen yang disiarkan secara langsung oleh TVRI.
Satelit Palapa A1 diorbitkan menggunakan roket Delta 2914 milik Badan Penerbangan Amerika Serikat (NASA), dengan waktu peluncuran pada 8 Juli 1976 pukul 19.30 waktu setempat atau 9 Juli 1976 pukul 06.30 WIB.
Satelit ini diberi nama “Palapa” oleh Presiden Soeharto, merujuk pada sumpah Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit yang bermakna untuk menyatukan Nusantara. Dibuat oleh Hughes Aircraft Company, Palapa A1 memiliki dimensi yang mengesankan, dengan bobot mencapai 574 kilogram, tinggi 3,7 meter, dan diameter 1,9 meter.
Baca: Mengenang Satelit Palapa: Tonggak Sejarah Komunikasi Indonesia
Teknologi yang digunakan pada Palapa A1 mirip dengan satelit Anik dan Westar milik Kanada dan Amerika Serikat, dirancang untuk memancarkan sinyal televisi, radio, dan telepon ke seluruh wilayah Indonesia serta beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Awalnya dioperasikan oleh Perumtel (kini Telkom Indonesia) untuk mendukung komunikasi, siaran TVRI, dan layanan Kementerian Hukum dan HAM, Palapa A1 menjadi tonggak penting dalam menjembatani kesenjangan komunikasi di Indonesia pada masa itu.
Meski masa operasional Palapa A1 berakhir pada 1983, satelit ini menjadi landasan untuk pengembangan selanjutnya dalam sistem komunikasi satelit domestik Indonesia.
Baca juga: Perjalanan Pengamatan Galileo terhadap Jupiter dan Satelitnya