Ini daerah Balaraja. Bukan cuma dikenal sebagai kota seribu pabrik. Meski memang, Balaraja merupakan wilayah industri nasional. Balaraja memiliki asal usul yang kental dengan unsur budaya dan sejarah. Balaraja juga merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Tangerang bagian barat.
Disadur dari berbagai sumber, Kota Balaraja, yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Nama “Balaraja” sendiri berasal dari dua kata, yaitu “Bala” yang berarti tempat dan “Raja” yang merujuk pada raja. Secara harfiah, Balaraja dapat diartikan sebagai tempat persinggahan para raja. Hal ini berkaitan dengan sejarahnya sebagai lokasi di mana para Raja Banten beristirahat setelah berperang atau saat dalam perjalanan.
Balaraja dikenal sebagai tempat yang strategis dan menjadi persinggahan bagi raja-raja Nusantara, termasuk Raja Brawijaya dari Majapahit dan Sultan Agung dari Mataram. Selain itu, terdapat pula kisah tentang seorang pendekar wanita asal Banten, Nyi Mas Gamparan, yang melawan penjajah Belanda. Dalam perjuangannya, Nyi Mas Gamparan menjadikan Balaraja sebagai tempat persembunyian, yang juga berkontribusi pada asal usul nama Balaraja, yang berarti tempat berkumpulnya bala tentara raja.
Namun, Seiring berjalannya waktu, Balaraja mengalami pemekaran wilayah. Awalnya, Balaraja merupakan bagian dari wilayah yang lebih besar, namun kemudian dimekarkan menjadi beberapa kecamatan, seperti Tigaraksa, Cisoka, Kronjo, Kresek, dan Jayanti. Pada tahun 2007, wilayah-wilayah tersebut kembali dimekarkan, termasuk pembentukan Kecamatan Sukamulya dan Kecamatan Gunung Kaler dari Kecamatan Kresek dan Kronjo.
Tak hanya itu saja, Kronjo juga turut dimekarkan menjadi Kecamatan Mekar Baru dan Kecamatan Cisoka menjadi Kecamatan Solear.
Kini, daerah Balaraja tersebut sudah ditumbuhi industri-industri yang berpotensi dan juga menjadi area perumahan.
Potensi pertanian juga turut tersebar di wilayah kecamatan Cisoka, Solear, Jayanati, Sukamulya, Kresek, Gunung kaler, Mekar Baru, dan Kronjo. Selain pertanian, ada juga potensi kelautan dan perikanan yang berpusat di Kecamatan Kronjo dan Mekar Baru.
Saat ini, Balaraja dikenal sebagai kawasan industri dengan banyak pabrik yang beroperasi di sekitarnya, sehingga sering dijuluki sebagai “Kota Seribu Pabrik.” Meskipun demikian, Balaraja tetap mempertahankan nilai-nilai sejarahnya dan menjadi tempat yang penting dalam konteks budaya dan ekonomi di Kabupaten Tangerang.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya, Balaraja tidak hanya menjadi pusat industri, tetapi juga menyimpan banyak cerita tentang perjuangan dan keberanian masyarakatnya.