Batam dan Hikayatnya yang Melegenda

Posted on

Koropak.co.id – Siapa yang tidak mengenal Batam, kota dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia ini juga terkenal dengan tasnya yang khas.

Sejarah mencatat, ketika dibangun pada awal tahun 1970-an, daerah ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk. Namun dalam 40 tahun, penduduk ini telah bertumbuh sebanyak 158 kali lipat.

Tetapi, mengapa daerah ini dinamakan Batam? Ada beberapa versi yang menyebutkan tentang asal mula nama Batam ini.

Dari buku Asal Usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe, muasal nama Batam tidak dapat dipisahkan dengan hikayat-hikayat yang penuh legenda. Salah satunya ialah hikayat rakyat Melayu berjudul Si Badang dan Puteri Tumasik.

Dimana dalam hikayat tersebut disinggung mengenai ‘batu ampa’, yang menurut buku Patahnya Gunung Daik dari sanalah kemudian mencuat nama Batam, sebagai akronim dari dua kata tersebut.

Versi kedua menyebut bahwa Batam berakar dari kata batang. Alkisah, ketika pertama kali semenanjung ini tercipta, kawasan ini terkenal cukup rawan. Dimana ketika ada angin kencang, maka tanah akan longsor.

Baca : Sejarah Minyak Goreng di Indonesia

Sementara untuk menanggulangi masalah tersebut, dewa penunggu semenanjung tersebut meletakkan batang kayu berumbi di bagian selatan semenanjung. Batang-batang inilah yang diyakini sebagai muasal nama Batam.

Pulau Batam pertama kali dihuni oleh orang Melayu yang disebut orang selat sejak tahun 231 M. Pulau yang dulu menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah sebagai basis munyak bumi Pulau Sambu pada 1960-an.

Pada awalnya, pada tahun 1970-an Batam didirikan sebagai Singapura-nya Indonesia. Maka berdaasar Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai kawasan industri yang didukung Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam alias Badan Otorita Batam (BOB).

Mengingat pesatnya perkembangan kota Batam, maka pada tahun 1980-an, Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1983 menetapkan kawasan Kecamatan Batam ditingkatkan menjadi Kotamadya Batam.

Berdasarkan peraturan tersebut, Kotamadya Batam memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintah serta mendukung pembangunan yang dilakukan BOB (kini Badan Pengusahaan atau BP Batam).

Tetapi pada akhir tahun 1990, Kotamadya Batam berubah menjadi daerah otonom, yakni pemerintah Kota menjalankan fungsi pemerintahan dengan mengikutsertakan BP Batam.*

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *