Buah Naga, Asal Usul dan Perjalanannya ke Indonesia

Posted on

Koropak.co.id – Buah naga atau Heloserkus undatus merupakan buah yang cocok dimakan dalam segala cuaca. Baik untuk takjil berbuka atau sahur sebelum puasa, baik juga dikonsumsi ketika lapar maupun melepas dahaga.

Buah manis ini justru berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah sebab manisnya bukan berasal dari glukosa. Namun, adakah yang tahu bagaimana muasal naga menjadi nama buah ini?

Mulanya, tanaman ini ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, serta di Amerika Serikat. Saat itu, tanaman ini dianggap sebagai tanaman kaktus hutan pada umumnya dan dikenal dengan nama pitaya roja atau pitahaya. Konon, suku Indian merupakan yang pertama mengonsumsi buah dari tanaman tersebut. 

Dilansir dari berbagai sumber, nama thang loy dicetuskan oleh bangsa Cina Kuno. Dalam bahasa Inggris, nama tersebut berarti dragon fruit.

Mereka meletakkan patahaya dengan diapit dua patung naga berwarna hijau di atas altar. Tradisi tersebut diyakini dapat membawa berkah serta warnanya yang mencolok menambah kian estetika.

Buah naga lalu berkembang dengan pesat di Vietnam serta Thailand seusai dibawa bangsa Prancis pada tahun 1870, sehingga buah ini terkenal berasal dari Asia.

Baca : Mengulik Kolak dan Makna Kedekatan dengan Sang Khalik

Perjalanan buah ini untuk sampai di Indonesia bermula pada 1977, dimana saat itu Indonesia masih mengimpor buah ini dari Thailand.

Pada tahun 2000, budidaya tanaman ini mulai dilakukan di Indonesia. Adalah Joko Rainu Sigit, seorang warga dari Delangu, Jawa Tengah, yang pertama kali melakukannya.

Menurut catatan, Joko membeli 250 bibit tanaman patahaya dari Thailand dan ditanam di tanah dekat rumahnya. Setelah dua tahun, tanaman ini justru tak kunjung berbuah.

Setelah mempelajari karakteristiknya, Joko memahami jika tanaman ini dapat tumbuh di lahan yang krisis air. Intensitas air justru dapat menimbulkan kerusakan dan berakhir membusuk.

Kini, buah naga tumbuh subur di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sebab tanah di daerah tersebut merupakan tanah gambut yang sangat kontras dengan tanah berpasir di Meksiko, tempat tanaman ini berasal.

Dilansir dari Jejak Rekam, menanam bibit buah naga di tanah gambut cukup mudah dilakukan, hanya harus menyiapkan pupuk organik serta taburan kapur berikut kalsium agar bibit tanaman tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang penyakit.

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *