Koropak.co.id – Cotton bud merupakan salah satu alat pembersih telinga yang sudah tak lagi direkomendasikan oleh dokter spesialis THT. Namun, eksistensinya tidak pernah berakhir hingga kini. Awal mula kemunculannya sekitar tahun 1920-an. Adalah Leo Gerstenzang, pria Amerika kelahiran Polandia yang diketahui sebagai pembuat benda tersebut.
Semua bermula saat Leo mengamati istrinya kerap menggunakan tusuk gigi yang ditancapkan pada kapas untuk membersihkan telinga bayi mereka ketika mandi. Menurut laman Encyclopedia, Leo menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merancang cottod bud sehingga aman digunakan, termasuk mengubah tusuk gigi menjadi spindel kertas dan memperkirakan jumlah serta besaran kapas pada masing-masing ujungnya.
Tak hanya merancang cotton bud, dia pun menciptakan kemasan cotton bud yang praktis dan bisa dibuka menggunakan satu tangan. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan orang tua dalam membukanya walaupun sedang menggendong bayi.
Baca: Istana Negara, Awalnya Tempat Tinggal Orang Belanda
Leo lantas mendirikan perusahaan khusus produk bayi yang dia beri nama Leo Gerstenzang Infan Novelty Company yang ditujukan untuk memasarkan segala macam produk bayi lainnya. Lalu, ketika produk cotton bud telah siap dipasarkan, Leo mencari nama agar punya nilai dari sisi komersial. Karena produknya dibuat untuk membuat bayi senang, maka diberi nama Baby Gays.
Di tahun 1926, produk ini berubah nama menjadi Q-Tips yang sampai saat ini menjadi sebuah merek dagang yang terdaftar dari perusahaan Chesebrough-Ponds, Inc.
Cotton bud menjadi penemuan besar pada tahun 1920-an, hingga akhirnya penemuan plastik yang cukup marak digunakan mengubah spindel kertas menjadi poros plastik. Bentuk inilah yang kemudian dikenal oleh khalayak saat ini.