Deklarasi PDRI

Deklarasi PDRI Sebagai Tonggak Sejarah pada Hari Bela Negara

Posted on

Setiap 19 Desember, Indonesia merayakan Hari Bela Negara, sebuah momen bersejarah yang diabadikan sebagai tonggak penting dalam perjuangan Republik Indonesia. Keputusan untuk menetapkan hari ini sebagai momen nasional resmi diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006.

Sejarah dan Makna Hari Bela Negara
Pada tahun 2023, Hari Bela Negara jatuh pada hari Selasa, menandai peringatan ke-75 kalinya. Peringatan ini merupakan kesempatan untuk menghormati jasa para pahlawan yang dengan berani berjuang dan gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1948.

Hari Bela Negara merujuk pada Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dilaksanakan pada 19 Desember 1948 di Sumatera Barat. Peristiwa ini merupakan penolakan terhadap agresi militer Belanda Jilid II, di mana Belanda belum mengakui kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta.

Pada tanggal tersebut, Belanda, didukung oleh Inggris dan sekutunya, melancarkan agresi militer dengan tujuan untuk menguasai Indonesia. Puncak tragedi terjadi ketika Yogyakarta, yang saat itu merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan, jatuh ke tangan Belanda. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta beserta beberapa Menteri diculik dan ditangkap oleh pasukan Belanda.

Sebelum penangkapan, Soekarno dan Hatta mengadakan sidang kabinet dalam kondisi genting, menghasilkan dua keputusan penting:

  • Tetap Bertahan: Soekarno dan Hatta memilih untuk tetap berada di Yogyakarta meskipun berisiko ditangkap.
  • Pembentukan PDRI: Soekarno memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI di Sumatera.

Setelah penangkapan Soekarno dan Hatta, Syafruddin mengumpulkan tokoh-tokoh nasional untuk mendirikan PDRI di Bukittinggi, Sumatera Barat. Peristiwa ini memicu semangat perlawanan rakyat dari berbagai daerah terhadap pasukan Belanda dan sekutunya, dengan pertempuran yang merebak di berbagai kota dan menelan banyak korban jiwa. Mereka yang berjuang dikenal sebagai pahlawan kusuma bangsa.

Peringatan Hari Bela Negara tahun 2023 mengangkat tema “Kobarkan Bela Negara Untuk Indonesia Maju,” yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam memperingati momen bersejarah ini. Beragam kegiatan dapat dilakukan, termasuk kampanye di media sosial dengan mengenakan twibbon bela negara dan menyertakan ucapan selamat untuk Hari Bela Negara.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menekankan bahwa bela negara bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa.

Hari Bela Negara tetap menjadi pengingat akan keberanian, pengorbanan, dan semangat juang para pahlawan dalam melindungi kemerdekaan Indonesia. Dengan nilai-nilai dasar bela negara, setiap warga negara diingatkan akan panggilan jiwa untuk memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara, sesuai dengan amanat UUD 1945.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *