Koropak.co.id – Kota Semarang, yang dikenal sebagai pusat perdagangan yang berpengaruh di Jawa Tengah, memiliki cerita panjang dalam persinggungan dengan peradaban Eropa, termasuk jejak organisasi rahasia Freemason yang pernah aktif di sana.
Menurut pemerhati sejarah Johanes Cristiono, Freemason telah hadir dan beroperasi di Kota Semarang. Gedung yang bernama asli La Constante et Fidele, berdiri sejak tahun 1801, menjadi markas utama kegiatan mereka. Tempat ini sering dikunjungi oleh para anggota Freemason untuk pertemuan dan aktivitas kebatinan mereka.
Meskipun bukan kelompok agama, Freemason sering merekrut orang-orang berpengaruh untuk menjadi anggota. Aktivitas mereka termasuk pemanggilan roh dan praktik-praktik spiritual lainnya, yang dianggap tak lazim oleh sebagian masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, Gedung La Constante et Fidele juga dikenal dengan sebutan Gedung Setan karena reputasinya yang misterius dan aktivitas yang dilakukan di dalamnya.
Baca: Mengupas Sejarah Hari Jadi Kota Semarang
Warga sekitar sering melaporkan penampakan makhluk astral, seperti sosok laki-laki tinggi berjenggot, yang membuat banyak orang melarang anak-anak mereka untuk berdekatan dengan gedung tersebut.
Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, kegiatan Freemason dilarang, dan gedung ini akhirnya dirobohkan. Pada tahun 1973, gedung tersebut diubah menjadi Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi lain pada tahun 1976.
Jejak organisasi Freemason tidak hanya terbatas di Kota Semarang, tetapi juga menyebar ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Setiap tempat mempunyai kisah dan warisan unik dari kehadiran Freemason dalam sejarah lokal mereka.
Baca juga: Jejak Bung Karno dan Misi Pemkot Semarang Merevitalisasi Hotel Du Pavillon