Berbicara mengenai makanan khas Papua, mungkin hal pertama yang terbesit di pikiran sebagian orang adalah Papeda. Tak dapat dipungkiri juga bahwa salah satu kuliner Papua yang sangat otentik ini memang tidak bisa dilepaskan dari Papua. Pasalnya papeda juga menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat Papua.
Alasannya dikarenakan tanaman sagu sangatlah melimpah di Tanah Papua. Selain itu, olahan sagu ini juga sudah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat lokal di daerah tersebut. Bahkan masyarakat lokal disana menganggap sagu sebagai “penjelmaan manusia”.
Selain papeda, ternyata daerah Papua juga masih memiliki makanan pokok khas lainnya. Namanya Keladi Tumbuk. Olahan makanan itu biasanya kerap disantap sebagai makanan sumber karbohidrat. Sebenarnya Papua juga masih memiliki berbagai kuliner lokal yang tak kalah lezat untuk dicicipi.
Hanya saja, kuliner lokal khas Papua ini memang masih belum se-terkenal makanan khas dari daerah lain di Indonesia. Meskipun begitu, kekayaan kuliner dari tanah Papua juga mempunyai rasa khas yang lezat untuk dicicipi.
Sesuai dengan namanya, keladi tumbuk ini berasal dari tanaman keladi atau talas. Tumbuhan yang tergolong sebagai umbi-umbian ini tumbuh dengan subur di Tanah Papua, khususnya di daerah dataran tinggi. Jangan salah, tumbuhan ini juga tentunya mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
Berdasarkan sejarahnya, diketahui bahwa sejak dulu keladi ini menjadi umbi-umbian pilihan orang-orang Papua untuk mengisi perutnya baik itu dimasak dengan cara dibakar atau dikukus.
Dilansir dari Ensiklopedi Kuliner Dapur Rakyat LIPI, Dulunya keladi tumbuk itu juga kerap dijadikan sebagai makanan yang disantap ketika malam hari. Namun seiring berjalannya waktu, keladi tumbuk ini pun pada akhirnya dijadikan sebagai makanan yang bisa disantap kapan saja hingga menjadi salah satu makanan yang kerap dijual di beberapa daerah di Papua.
Sementara itu, untuk cara pembuatan keladi tumbuk juga tergolong sederhana. Langkah pertama, keladi harus terlebih dahulu dikupas dan dicuci sampai bersih. Setelah itu, rebus keladi sekitar 40 menit hingga lembut.
Setelah matang, keladi tersebut akan ditumbuk sampai hancur untuk selanjutnyaa dicampurkan dengan bahan-bahan seperti kelapa parut yang telah dikukus serta garam. Kemudian ada juga masyarakat yang menambahkan gula serta margarin, untuk membuat keladi tumbuk mempunyai rasa tersendiri.
Langkah selanjutnya, keladi yang sudah ditumbuk ini dibentuk sesuai dengan keinginan. Akan tetapi biasanya keladi tumbuk ini berbentuk balok atau bulat. Setelah dibentuk, maka keladi tumbuk pun siap untuk disantap.
Biasanya juga keladi tumbuk ini akan disantap bersamaan dengan sayur kangkung, bunga pepaya serta olahan ikan, entah itu ikan goreng, bakar, suwir, bahkan rica-rica. Tak lupa juga tambahkan sambal khas Papua untuk melengkapi hidangan.