Kue Talam

Kue Talam, Jajanan Khas Betawi dari 500 Tahun Lalu

Posted on

Kue Talam merupakan jajanan tradisional khas Betawi yang memiliki rasa manis dan gurih. Pada bulan Ramadan, biasanya dijadikan salah satu menu berbuka puasa. Lantaran termasuk kue basah, kue talam tidak bertahan lama.

Namun, keberadaan kue tersebut diperkirakan sudah ada sejak dari 500 tahun lalu. Pada masa kolonial Belanda, kue talam hanya disajikan kepada kalangan Bangsawan sebagai hidangan pembuka dan sering disajikan untuk menghormat tamu.

Alasan dinamakan Talam lantaran pada zaman dahulu kue ini diletakkan pada loyang bulat tak berkaki yang dikenal dengan nama talam. Adapun bahan bakunya terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, gula merah, santan, garam, dan daun pandan yang digunakan sebagai aroma.

Proses pembuatannya, tepung beras, tapioka, dan gula merah dibuat menjadi adonan, lalu direbus. Setelah itu, adonan dibagi dan disusun hingga membentuk empat lapisan. Selanjutnya, tepung maizena dan santan direbus, lalu dituangkan pada lapisan paling atas sekaligus menjadi lapisan kelima dari kue tersebut. Sebagai pelengkap setiap adonan, diberikan garam dan daun pandan untuk mempercantik kue talam.

Tak hanya terkenal dengan citarasanya yang khas, kue talam mengandung berbagai filosofi. Seperti, teksturnya yang lentur dan lengket, memiliki filosofi mengenai hubungan antarmanusia yang penuh dengan kekentalan dan kekerabatan. Kemudian rasanya yang manis dan legit, menggambarkan perpaduan dari kisah hidup manusia.

Kue Talam bukan hanya sekadar jajanan, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Betawi. Kue ini sering dihidangkan dalam berbagai acara tradisional dan perayaan, menjadi simbol kebersamaan dan kekeluargaan. Selain itu, Kue Talam juga menjadi bagian dari identitas kuliner Jakarta yang kaya dan beragam.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kue Talam mengalami revitalisasi, dengan banyaknya penjual yang mulai memperkenalkan variasi rasa dan tampilan. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan tradisional, Kue Talam kembali mendapatkan tempat istimewa di hati pencinta kuliner.

Saat ini kue talam memiliki varian rasa dan mengikuti bahan yang digunakan. Mulai dari kue talam ubi, padan, lapis ketan, tape, pisang, ketang, hingga durian. Kue talam durian diketahui pernah masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019 dalam Kategori Makanan Tradisional Terpopuler di Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *