Koropak.co.id – Arca Totok Kerot telah lama menjadi pusat perhatian dan misteri di sekitar wilayah Kediri, Jawa Timur. Menjadi salah satu bukti kejayaan dan kesaktian Raja Kediri, Jayabaya, arca ini memperkaya warisan sejarah dan legenda Indonesia.
Kisah dimulai pada tahun 1981, ketika penduduk setempat memberi tahu tentang adanya sebuah benda besar yang terkubur di tengah sawah.
Para arkeolog dan pejabat pemerintah segera merespons, dan setelah penggalian, sebuah arca besar terungkap. Namun, hanya setengah bagian atas arca yang terlihat, sementara setengah badan lainnya masih terbenam dalam tanah.
Lokasinya berada di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, sekitar 11 kilometer dari Petilasan Sri Aji Jayabaya. Arca ini dikenal sebagai Arca Totok Kerot, salah satu penjaga gapura dari masa Kerajaan Kediri.
Dalam legenda, Arca Totok Kerot diyakini sebagai manifestasi kesaktian Sri Aji Joyoboyo. Patung ini menggambarkan seorang raksasa perempuan dengan rambut panjang terurai, posisi duduk seperti bersimpuh dengan satu kaki tegak, dan mata melotot.
Di kepalanya, terdapat hiasan candrakapala berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit, lambang khas Kerajaan Kediri. Namun, yang membuatnya menjadi misteri adalah lengan kirinya yang putus.
Baca: Mitos Arca, Dinilai Perwujudan Para Dewa
Kemungkinan putusnya lengan tersebut disebabkan oleh proses pengangkatan arca dari dalam tanah. Bentuk asli lengan yang putus itu masih menjadi tanda tanya hingga kini.
Arca ini juga memiliki ciri khas lainnya, seperti adanya rambut halus di beberapa bagian tubuhnya, memberikan kesan maskulinitas pada penampilannya.
Beberapa cerita legenda mengelilingi Arca Totok Kerot. Salah satunya menceritakan tentang Putri Lodaya yang dikutuk menjadi arca setelah mengalami kekalahan dalam adu kesaktian dengan Sri Aji Joyoboyo. Versi lain mengatakan bahwa arca ini adalah perwujudan Dewi Surengrana yang dijuluki Totok Kerot karena sifat buruknya.
Tak terkecuali, ada versi lain yang melibatkan seorang putri bernama Lodaya yang merasa terhina setelah ditolak oleh Sri Aji Joyoboyo. Ia mengirim pasukan untuk menyerang Kediri, tetapi usahanya gagal dan ia sendiri akhirnya diubah menjadi arca oleh kutukan sang raja.
Legenda seputar Arca Totok Kerot menjadi bagian penting dari warisan budaya Kediri, menghidupkan kembali masa lalu yang penuh dengan misteri dan keajaiban.
Baca juga: Sejarah Pura Lingsar di Tanah Lombok