Keanekaragaman kuliner setiap daerah di Indonesia sangat bervariasi. Tak hanya kuliner yang umumnya dikonsumsi saat hari biasa. Ketika hari-hari besar tiba, seperti saat bulan Ramadan, ada berbagai panganan atau minuman khas lokal yang memiliki ciri khasnya tersendiri.
Sebagai menu berbuka puasa, makanan manis pun tak pernah absen dan tak pernah ketinggalan sebagai salah satu menu pelengkap. Di Maluku, ada kue khas yang menjadi takjil andalan masyarakat setempat yang berpuasa. Namanya kue asida.
Diketahui, kue asida sendiri merupakan salah satu kue tradisional khas Maluku yang terbuat dari sagu dan gula merah yang dicampur dan diaduk hingga mengental. Biasanya, kue ini akan disajikan dalam bentuk bulat pipih dan dilengkapi dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Berbicara mengenai sejarahnya, kue asida ini bisa dilacak dari masa kolonial Belanda di bumi Nusantara. Konon pada masa itu, orang Maluku yang bekerja sebagai buruh di perkebunan Belanda, seringkali mendapatkan bahan makanan yang terbatas, termasuk panganan yang biasa mereka makan seperti nasi.
Untuk mengatasi masalah itu, orang Maluku pun menciptakan kue asida sebagai alternatif makanan yang mudah dibawa kemana-mana dan bisa bertahan lama. Kue inilah yang kemudian menjadi makanan populer di antara orang Maluku, hingga pada akhirnya menyebar ke seluruh daerah di Indonesia.
Alasan mengapa kudapan yang satu ini menjadi pilihan takjil yang populer di Maluku, dikarenakan rasanya yang manis dan kandungan gizinya yang tinggi. Sehingga kue asida pun dapat memberikan energi bagi tubuh setelah seharian berpuasa.
Sebagai menu takjil berbuka puasa, kue ini juga kerap disajikan bersama dengan kolak atau bubur ketan hitam sebagai hidangan penutup yang menyegarkan setelah berbuka puasa. Selain sebagai takjil, kue asida juga sering dihidangkan dalam berbagai acara adat atau perayaan tertentu, seperti pernikahan atau khitanan.
Dalam acara adat atau perayaan tertentunya, biasanya kue asida ini memiliki ukuran yang lebih besar dan dihias dengan berbagai macam bentuk dan warna. Di sisi lain, kue asida juga dapat menjadi salah satu alternatif makanan sehat dan lezat yang bisa dijadikan pilihan konsumsi sehari-hari.
Hal itu dikarenakan, sagu yang digunakan sebagai bahan dasar kue asida sendiri merupakan sumber karbohidrat yang baik dan mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, sagu juga mengandung serat yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Kemudian untuk gula merah yang digunakan sebagai pemanis pada kue asida pun mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun terbuat dari bahan yang sederhana, akan tetapi kue asida memiliki rasa yang lezat dan khas.
Adonan tepung sagu atau ubi kayu yang dicampur dengan gula merah, akan memberikan rasa manis yang khas. Sedangkan untuk tekstur adonan yang padat dan kenyal, pastinya membuat kue asida ini enak untuk disantap.