Koropak.co.id – Setiap tanggal 18 April, di seluruh dunia diadakan peringatan internasional yang dikenal sebagai Hari Warisan Dunia atau Hari Internasional Monumen dan Situs bersejarah.
Hari Warisan Dunia ini mencakup berbagai macam kegiatan, seperti kunjungan ke monumen dan situs bersejarah, konferensi, pertemuan, dan artikel koran.
Hari Warisan Dunia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman budaya warisan, kerentanan situs dan monumen, serta tindakan yang diperlukan untuk memelihara dan memeliharanya.
Setiap tahun, Dewan Internasional Monumen dan Situs (ICOMOS) menetapkan tema untuk inisiatif yang diorganisir oleh anggotanya, komite nasional dan internasional, dan siapa pun yang tertarik untuk memuji Hari Warisan Dunia.
Pada tahun 1982, ICOMOS menciptakan Hari Internasional untuk Monumen dan Situs atau Hari Warisan Dunia yang kemudian diadopsi oleh UNESCO dalam Konferensi Umum ke-22.
Setiap tahunnya juga tema untuk kegiatan dirancang oleh anggota ICOMOS dan komite ilmiah nasional dan internasional ICOMOS serta mitra yang ingin berpartisipasi dalam merayakan hari itu.
Baca: Mengenang Sejarah Hari Hemofilia Sedunia
Konservasi warisan budaya memerlukan evaluasi kritis terhadap masa lalu dan komitmen terhadap masa depan. Kontroversi mengenai penghapusan dan penghilangan beberapa narasi serta prioritas cerita tertentu meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, perjalanan yang panjang diperlukan untuk menghindari sudut pandang dan interpretasi yang bias dari sejarah yang kontroversial.
Menurut Konvensi Warisan Dunia tahun 1972, “Kerusakan atau kepunahan setiap barang warisan budaya atau alam bangsa menimbulkan reruntuhan yang merusak dari warisan semua di dunia.” Namun, masih ada kepedihan dalam pengakuan, penipuan, dan konservasi dari berbagai manifestasi budaya.
Pada tahun 2001, Hari Internasional untuk Monumen dan Situs atau Hari Warisan Dunia pertama kali dirayakan dengan tema “Selamatkan Desa Bersejarah Kami”. Organisasi seperti UNESCO mendukung hari tersebut.
Kegiatan yang dilakukan pada hari itu tentunya beragam, termasuk konferensi dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan monumen.
Bagi yang belum terbiasa, situs warisan adalah lokasi yang memiliki signifikansi budaya dan melindungi artefak fisik dan budaya dari masyarakat atau kelompok yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Peran World Voice Day dalam Kesehatan Suara