Koropak.co.id – 19 Januari 1862 menjadi momen bersejarah bagi Amerika Serikat. Pasalnya di tanggal itu, pertempuran Mill Springs terjadi dalam perang saudara Amerika Serikat.
Pertempuran tersebut juga diketahui menjadi salah satu peristiwa awal dari perang saudara di Amerika Serikat sepanjang tahun 1861-1865. Perang saudara ini terjadi antara negara bagian Utara dan negara bagian Selatan, Amerika Serikat.
Dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan sejarahnya, konflik besar yang terjadi di Amerika Serikat tersebut berawal ketika negara bagian di Selatan memisahkan diri dari Amerika dan membentuk Konfederasi Amerika.
Pemisahan itu sendiri terjadi akibat dari perseteruan yang berkepanjangan mengenai status perbudakan di Amerika Serikat.
Di mana dua puluh negara di bagian AS yang mayoritasnya di Utara, mendukung anti perbudakan, sementara negara bagian Selatan pro terhadap perbudakan.
Dalam pertempuran Mill Springs itu, pasukan konfederasi mengalami kekalahan pertamanya yang signifikan selama konflik berlangsung.
Sementara itu, pertempuran ini juga menjadi kemenangan pertama untuk Uni atau negara bagian Utara.
Lalu, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang dari pertempuran Mill Springs dalam perang saudara ini?
Perang saudara di Amerika Serikat ini terjadi sepanjang tahun 1861-1865 dan disebabkan oleh masalah perbudakan. Yang mana kala itu banyak orang menjadi budak yang dimiliki orang lain, terutama di bagian selatan.
Sedangkan, negara-negara di bagian Utara memutuskan untuk membuat hukum yang menyatakan tidak seorang pun bisa memiliki atau memperbudak orang lain. Namun di Selatan, banyak orang yang menginginkan atau pro terhadap perbudakan.
Baca : Sejarah Penemuan X-Ray, Diperkenalkan di Amerika Serikat 18 Januari 1896
Sementara orang-orang Utara menginginkan negara-negara bagian itu menjadi negara bebas atau anti perbudakan. Diketahui, salah satu tokoh yang berasal dari Utara yang anti perbudakan adalah Abraham Lincoln.
Setalah Lincoln berhasil memenangkan Pemilu AS pada tahun 1860, terjadilah perpecahan. Sebagaimana dikutip dari voi.id, setidaknya tujuh negara bagian di wilayah Selatan AS meminta pemisahan diri dan membentuk negara konfederasi Amerika baru.
Sedangkan, negara-negara budak di bagian utara tetap bergabung di pemerintahan utama. Selain itu, perang saudara di Amerika ini juga ternyata menjadi perang paling merugikan dan mematikan yang pernah terjadi di Amerika.
Hal itu dikarenakan, sepanjang perang saudara ini berlangsung, lebih dari 600 ribu tentara tewas dan salah satu pertempuran yang paling mematikan sepanjang perang saudara ini adalah yang terjadi di Mill Springs, Kentucky.
Pada 19 Januari 1862, Pasukan Konfederasi di bawah pimpinan Crittenden menyerang seorang perwira anggota Southern Unionist, George Henry Thomas, di Persimpangan Logan.
Tanpa sepengetahuan Konfederasi, beberapa pasukan Union yang dipimpin Albin Schoepf pun tiba sebagai bala bantuan.
Beberapa serangan dari Konfederasi akhirnya berhasil dipukul mundur dan membuat mereka keluar dari lapangan dalam retrat yang berakhir di Murfreesboro, Tennesee.
Akibat dari pertempuran Mill Springs ini, kerugian terjadi pada serikat pekerja sebanyak 39 orang dinyatakan tewas dan 207 mengalami luka-luka.
Sementara itu, konfederasi harus kehilangan 125 orang tewas dan 404 luka-luka atau hilang.
Kemenangan di Mill Springs juga menjadi salah satu kemenangan pertama untuk Union dan melihat Thomas membuka celah di pertahanan Konfederasi barat.*
Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini