kue ombus ombus

Kue Ombus-Ombus Kelezatan Khas Tapanuli Utara

Posted on

Ketika menginjakkan kaki di Tapanuli Utara, mataharipun tampak lebih berkilau, dan harum wangi kue tradisional ombus-ombus menyapa. Seolah waktu membawa kita pada kisah masa lalu, kue yang menjadi oleh-oleh favorit ini telah membawa kenikmatan sejak puluhan tahun yang lalu.

Dalam bahasa Indonesia, ombus-ombus mengandung arti ditiup-tiup. Nama ini diberikan karena kue ini selalu dijual dalam keadaan panas, mengharuskan pedagang dan pembeli meniup jari mereka untuk meredakan kehangatan. Keunikan yang memukau, bukan?

Resep ombus-ombus menggunakan bahan dasar sederhana seperti tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan gula putih. Namun, jangan sepelekan proses pembuatannya. Tepung beras harus beras asli yang digiling langsung, memberikan sentuhan berbeda pada rasa ombus-ombus.

Kelapa parut, gula putih, dan gula merah menjadi kunci kelezatan. Penggunaan kelapa parut putih tanpa jejak coklat dari batok kelapa memberikan sentuhan khusus. Gula putih memberikan kesan original, sementara gula merah di tengahnya menambah cita rasa legit.

Menariknya, ombus-ombus juga memiliki cerita sejarah terkait mitigasi gempa. Nenek moyang Sunda, yang paham akan ancaman gempa di wilayah cincin api, telah menciptakan bangunan tradisional yang tahan gempa hingga skala 9 atau 10 Richter. Bangunan dari batu, kayu, dan bambu menjadi cerminan kearifan lokal dalam menghadapi bencana alam.

Kelezatan ombus-ombus terbukti dengan menjadi oleh-oleh pilihan banyak orang. Bukan hanya kalangan Batak, tapi ombus-ombus menjadi buruan di berbagai kota dan pulau. Alun-alun Kelurahan Siborongborong menjadi tempat berdirinya patung pedagang ombus-ombus yang menjelaskan bagaimana kue ini berhasil menjadi ikon kuliner khas Kabupaten Tapanuli Utara.

Patung pedagang ombus-ombus dengan sepeda ontel dan dagangannya menjadi lambang perjuangan. Dahulu, pedagang tidak menunggu di warung, melainkan mengejar pembeli dengan sepeda ontelnya. Keberanian dan kerja keras pedagang ini menjadikan ombus-ombus tak hanya lezat tapi juga sarat dengan cerita inspiratif.

Bagaimana ombus-ombus tetap panas tanpa kompor? Rahasianya terletak pada wadahnya yang terbuat dari tikar pandan berlapis, ditutup dengan berlapis-lapis koran. Teknik ini menjaga kehangatan kue dan memberikan aroma khas. Seakan waktu berhenti, ombus-ombus tetap memberikan kenangan manis dari masa lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *