Mesin Piston

Peran Samuel Morey dalam Revolusi Mesin Piston

Posted on

Mesin pembakaran dalam, sebuah inovasi yang mengubah wajah teknologi dan transportasi modern, memiliki akar sejarah yang dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Cina.

Mesin pembakaran dalam mengambil peran penting dalam evolusi teknologi pembakaran, dimulai dengan penemuan kembang api pada masa Dinasti Song. Namun, mesin pembakaran dalam resiprokat, yang dikenal sebagai mesin piston, membawa revolusi baru dalam dunia mesin.

Samuel Morey menjadi tokoh kunci dalam sejarah mesin pembakaran dalam resiprokat. Pada 1 April 1826, ia menerima paten untuk penemuan mesin piston ini.

Penemuannya memungkinkan penggunaan gas-gas panas bertekanan tinggi dari pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Ruang bakar, atau combustion chamber, menjadi pusat dari proses pembakaran dalam mesin ini.

Mesin pembakaran dalam tidak terbatas pada satu jenis saja. Mesin empat tak, mesin dua tak, bahkan mesin enam tak dan mesin wankel, semuanya termasuk dalam kategori mesin pembakaran dalam. Bahkan, mesin jet dan beberapa mesin roket juga menggunakan prinsip dasar dari pembakaran dalam.

Perbedaan mendasar antara mesin pembakaran dalam dan mesin pembakaran luar terletak pada cara energi disalurkan. Pada mesin pembakaran dalam, energi disalurkan ke fluida kerja yang bercampur dengan hasil pembakaran, sementara pada mesin pembakaran luar, energi tidak bercampur dengan fluida kerja.

Mesin piston bekerja dengan cara membakar bahan bakar untuk menekan piston, sementara mesin jet menggunakan panas pembakaran untuk mendorong mesin ke depan. Mesin pembakaran luar, seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida terpisah yang melakukan kerja.

Dalam wawasan umum, istilah “mesin pembakaran dalam” sering kali merujuk pada “mesin piston”, yang menjadi salah satu inovasi paling penting dalam sejarah teknologi dan transportasi manusia. Mesin pembakaran dalam membuka jalan bagi kemajuan dalam berbagai bidang, dari industri otomotif hingga penerbangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *