misting bekal

Sejarah Dan Penemuan Kotak Bekal Yang Kita Gunakan Sekarang

Posted on

Kotak makan semula diasosiasikan dengan anak-anak, telah menjadi wadah makanan praktis yang tak hanya diminati oleh mereka, tapi juga banyak digunakan oleh orang dewasa di tempat kerja. Keuntungan membawa bekal dari rumah, selain hemat, juga menjamin kebersihan dan gizi makanan.

Meski menjadi bagian penting dalam keseharian, banyak orang tidak mengetahui asal-usul kotak makan. Awalnya, penggunaan kotak makan dimulai di awal 1900-an, dimana pekerja pabrik di Amerika Serikat menjadi pemilik pertama kotak makan. Mereka membawa bekal karena tidak dapat pulang untuk makan siang, dan kotak makan mereka berisi beragam makanan seperti telur rebus, sayuran, daging, kopi, dan kue.

Pada awalnya, kotak makan tidak memiliki bentuk kotak seperti yang umum digunakan saat ini. Bentuknya lebih mirip tabung dari logam, yang menjadi simbol status sosial pekerja.

Kotak makan ini juga digunakan sebagai wadah tembakau. Model kotak makan bervariasi tergantung pada kemampuan finansial, dengan orang kaya menggunakan kotak kayu mewah sementara yang kurang mampu membawa kotak atau kaleng biskuit daur ulang.

Produk kotak logam mulai beredar pada tahun 1850-an, dan paten untuk kotak makan diperoleh pada 1860-an. Kemudian, pada 1904, termos vakum muncul dan menjadi bagian umum dari kotak makan siang, memungkinkan penyimpanan makanan panas atau dingin.

Seiring dengan perkembangan zaman, bahan pembuatan kotak makan pun bervariasi, dengan plastik menjadi bahan utama pada tahun 1960-an. Kotak makan dari plastik ini menjadi pilihan umum untuk anak-anak yang membawa bekal ke sekolah.

Kini, fungsi kotak makan tetap sama, tetapi tidak lagi dijadikan simbol status sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *