tugu koperasi di tasikmalaya

Sejarah dan Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-77

Posted on

Hari Koperasi di Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Juli. Peringatan ini ditujukan untuk menghormati dan merayakan peran koperasi dalam perekonomian nasional serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha bersama.

Sejarah panjang koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896, ketika R. Aria Wirjaatmadja, seorang patih dari Purwokerto, merintis konsep koperasi pertama kali. Ide ini kemudian berkembang dan menjadi alat perjuangan oleh organisasi Budi Utomo serta Serikat Dagang Islam untuk memperbaiki kehidupan rakyat.

Namun, masa pendudukan Jepang di Indonesia memberikan catatan kelam bagi koperasi. Pada masa itu, koperasi dibentuk namun digunakan untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat. Barulah setelah Indonesia merdeka, pergerakan koperasi menemukan jalannya kembali. Momen penting terjadi saat Kongres Koperasi pertama diadakan di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 12 Juli 1947.

Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi, dan menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

Sejak saat itu, setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia. Berdasarkan situs resmi Dewan Koperasi Indonesia, peringatan Hari Koperasi Indonesia 2024 mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Emas” dengan subtema “Memasuki Era Industrialisasi Koperasi, Menyongsong 100 Tahun Indonesia Emas”.

Tema ini sejalan dengan tujuan peringatan Hari Koperasi tahun ini, yakni membangkitkan semangat baru gerakan koperasi dalam menyambut Indonesia Emas.

Peran dan Kontribusi Koperasi

Koperasi di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Koperasi membantu masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap modal, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing. Di sektor pertanian, misalnya, koperasi berfungsi sebagai wadah bagi petani untuk mengelola hasil pertanian mereka dan menjualnya secara kolektif.

Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah telah mendorong pengembangan koperasi dengan memberikan berbagai fasilitas dan dukungan. Koperasi telah menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Pemerintah melihat perlunya evaluasi ulang terhadap pembangunan koperasi. Gagasan dan program pemerintah untuk mendorong industrialisasi skala menengah yang dipelopori oleh koperasi produksi harus terus didukung.

Kelimpahan bahan baku di Indonesia merupakan aset berharga yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi produksi untuk menjadi pemain utama di sektor riil, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui peringatan Hari Koperasi Indonesia 2024, pemerintah berharap dapat menumbuhkan semangat baru dalam gerakan koperasi, serta mempersiapkan koperasi-koperasi di seluruh Indonesia untuk menyongsong era baru industri dan ekonomi yang lebih maju dan berdaya saing.

Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan semangat gotong royong yang terus dipelihara, koperasi di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *