Koropak.co.id – Celana legging memang sudah digunakan selama beberapa dekade belakangan. Bahkan, di tahun 80-an, legging lebih identik dengan suasana disko dan olahraga aerobik. Namun dalam perkembangannya kini, legging sudah menjadi salah satu fashion item yang banyak digunakan oleh kaum hawa.
Selain nyaman dipakai, menggunakan legging juga bisa menonjolkan bentuk kaki yang indah. Sehingga tidak mengherankan jika banyak sekali wanita yang tinggi semampai suka sekali dengan jenis celana ketat ini.
Namun ternyata perkembangan legging untuk menjadi salah satu tren mode dunia tidak terjadi begitu saja. Sebab, jauh sebelum munculnya beberapa merek mode kenamaan dunia yang mempopulerkan koleksinya berupa legging, celana ketat ini sudah terlebih dahulu berjaya di masa lampau.
Uniknya lagi, celana legging ini ternyata dulunya digunakan oleh kaum adam. Lantas, bagaimana sejarah dari celana legging ini?
Dilansir dari berbagai sumber, jauh sebelum legging menjadi tren mode dunia, pada zaman dahulu para lelaki maupun wanita sudah menggunakan kain pembungkus kaki yang ketat tersebut. Pada umumnya, legging itu terbuat dari serat tanaman ataupun kulit hewan.
Bahkan beberapa museum di Eropa seperti British Museum di London dan Louvre Museum di Paris menunjukkan bukti bahwa legging sudah dipakai oleh orang yang hidup sejak zaman sebelum Masehi. Legging tersebut diketahui digunakan untuk melindungi kaki dari gigitan serangga dan cuaca yang dingin.
Selanjutnya, legging ini juga banyak digunakan oleh kaum pria sebagai salah satu komponen seragam militer. Contohnya saja dipakai oleh Bangsa Babilonia dan Bangsa Assyria yang melengkapi prajuritnya dengan legging sejak abad ke-6 SM.
Baca : Menelusuri Sejarah dan Perkembangan Celana Pendek di Indonesia
Selain itu, Bangsa Celtic di highland Skotlandia juga turut mempopulerkan legging pada abad pertengahan. Motif legging kala itu kotak-kotak (tartan) atau yang dikenal dengan istilah ‘trews’. Tidak seperti celana, legging ini pun berwujud seperti stocking yang terpisah antara potongan kaki kiri dan kanan.
Sementara itu, penggunaan legging dalam dunia militer juga terus berlanjut dan mengalami perkembangan. Para tentara Amerika Serikat hingga Perang Dunia II diketahui masih setia menggunakan legging.
Namun dikarenakan alasan seperti kurangnya kepraktisan dan masalah pada sepatu boot mereka, pada akhirnya muncul sebuah penemuan sepatu boots yang lebih baik. Akibatnya, penggunaan legging dalam dunia militer pun kian merosot. Kemudian di abad ke-18, lengging masih banyak digunakan oleh pria dalam kegiatan luar ruangan, seperti berkuda dan berburu.
Memasuki abad ke-19 dan abad ke-20, legging diambil alih oleh perempuan. Penggunaan legging oleh kaum perempuan ini awalnya terinspirasi oleh para perempuan bangsa Indian yang sudah menggunakan legging selama ratusan tahun. Barulah di tahun 1960-an legging mulai merambah dunia mode.
Tercatat, Legging dengan bahan katun, spandex atau nilon menjadi bahan yang paling banyak dijumpai. Selain itu juga, saat ini citra legging sebagai kain pelindung mulai berubah menjadi salah satu piranti mode paling digilai.
Di akhir tahun 1970-an, Patricia Field, perancang busana di balik suksesnya serial “Sex & The City” mengklaim bahwa legging modern itu pertama kali dirancang olehnya di tahun ini hingga membuat penggunaan legging oleh perempuan meningkat tajam.
Hal tersebut juga turut diperparah dengan banyak munculnya tempat kebugaran di tahun 1980-an. Keberhasilan legging ini pun akhirnya semakin meningkat setelah dipakai oleh Madonna, Olivia Newton, John, dan Cindy Lauper.
Setelah sempat meredup di tahun 1990-an, pada tahun 2005 celana legging kembali meroket. Penggunaan legging memang masih bisa dirasakan trennya sampai dengan sekarang ini. Mulai dari yang polos hingga bermotif memang tidak pernah absen dalam toko-toko busana wanita.*
Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini