Pelat kendaraan, yang saat ini menjadi hal biasa, memiliki sejarah yang menarik. Di Indonesia, pelat kendaraan berwarna putih akan mulai diberlakukan pada bulan Juni, bertujuan untuk memudahkan kamera ETLE dalam membaca angka yang tertera. Namun, mari kita telusuri bagaimana sejarah pelat kendaraan ini bermula.
Pengenalan pelat kendaraan pertama kali dilakukan oleh polisi Paris pada tahun 1893. Ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi kendaraan di tengah meningkatnya jumlah kendaraan, terutama saat mengusut kasus kejahatan dan kecelakaan. Pelat kendaraan berfungsi sebagai tanda pengenal yang penting.
Pelat kendaraan di Indonesia memiliki akar sejarah yang lebih dalam, dimulai pada tahun 1811. Ketika Inggris merebut Batavia (sekarang Jakarta) dari Belanda, mereka mengirim 150 kapal perang disertai 15.000 pasukan.
Setiap kereta kuda yang digunakan selama masa okupasi ini ditandai dengan plakat yang menunjukkan kode alfabet dan 5 digit angka.
Kode Alfabet: Setiap plakat mengandung kode alfabet sesuai identitas batalion yang menguasai daerah tersebut. Misalnya, Batavia memiliki kode B, sementara Surabaya memiliki kode L. Kode ini bukan diambil dari nama kota, melainkan dari batalion yang berhasil menaklukkan daerah tersebut.
Contoh Penandaan: Jika dua batalion berhasil menguasai daerah yang sama, maka pelat kendaraan akan mencantumkan dua huruf. Misalnya, Yogyakarta memiliki pelat AB, menunjukkan bahwa daerah tersebut pernah dikuasai oleh batalion A dan B.
Setelah Belanda kembali merebut Hindia dari Inggris pada tahun 1816, sistem penomoran kendaraan yang diperkenalkan tetap diberlakukan. Sistem ini kemudian berkembang dan diadopsi oleh negara lain, termasuk Eropa, Amerika Serikat pada 1903, dan New York pada 1909.
Sejarah pelat kendaraan mencerminkan perjalanan panjang dari kebutuhan praktis untuk identifikasi kendaraan hingga menjadi bagian integral dari sistem transportasi modern.
Dari Paris ke Indonesia, pelat kendaraan telah berevolusi dan beradaptasi, tetap relevan dalam konteks keamanan dan administrasi transportasi hingga saat ini.