Di antara kota-kota megah di Jawa Timur, Kediri menjulang sebagai kota ketiga terbesar setelah Surabaya dan Malang. Tak heran jika Kediri menjadi pilihan utama para pencinta wisata yang mengagumi keindahan alam dan budaya yang kaya.
Namun, keunikan kota ini tak hanya terletak pada panorama alamnya, melainkan juga pada menu kulinernya yang khas, salah satunya adalah sambal tumpang.
Sambal tumpang bukanlah sekadar menu biasa di Kediri; ia telah merajai lidah masyarakat setempat sebagai pilihan utama untuk mengisi perut kapan pun dibutuhkan, baik itu sarapan, makan siang, atau pun malam.
Terbuat dari tempe semangit, yang merupakan tempe dengan tingkat kematangan yang lebih lama, sambal tumpang menjadi kebanggaan kuliner lokal yang tak tergantikan.
Di pasar-pasar tradisional, tempe yang dijual umumnya sudah siap untuk dimasak menjadi hidangan lezat seperti tempe goreng atau olahan tempe lainnya.
Namun, tempe bosok, yang digunakan sebagai bahan utama sambal tumpang, harus melalui proses fermentasi selama 1—2 hari sehingga menciptakan rasa khasnya yang unik.
Tidak hanya sebagai pengisi perut yang memuaskan, sambal tumpang juga memiliki nilai sejarah yang dalam. Menurut Serat Centhini, sajian sambal tumpang telah dikenal sejak abad ke-19 di wilayah Mataram.
Kisah tentang kehadirannya merujuk pada perjalanan seorang tokoh masyarakat yang menyuguhkan hidangan ini kepada para pengelana yang melewati desanya.
Sambal tumpang, dengan bahan-bahan rempah-rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, udang rebon, kencur, dan santan, menjadi lambang dari kekayaan kuliner dan sejarah Kediri.
Di jalanan kota, khususnya di Jalan Dhoho, sambal tumpang menjadi primadona dengan label nasi pecel tumpang, yang sering disandingkan dengan sambal pecel.
Tak hanya di kota, sambal tumpang juga menyebar ke pedesaan-pedesaan di sekitarnya, dijual di sepanjang jalan atau di warung-warung kecil.
Salah satu tempat terkenal untuk menikmati sambal tumpang dengan suasana alam yang syahdu adalah di sambal tumpang Mak Rah, di daerah Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Dengan pemandangan sawah yang menyejukkan, setiap suapan sambal tumpang menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya.