Sejarah Singkat Dunia Pertelevisian di Indonesia

Posted on

 

Koropak.co.id – Televisi tak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan sebelum era internet menguasai peradaban masyarakat, sekitar tahun 1990-2010, televisi menjadi corong utama informasi dan gaya hidup.

Industri televisi Indonesia terbukti sukses mencuri perhatian banyak orang kala itu. Melalui kecanggihan gambar dan beragamnya acara-acara televisi yang ditayangkannya, tak ayal gambar bergerak ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan.

Irfan Arifudin, dalam bukunya “Ensiklopedia Mini Perkembangan Sejarah Penemuan Televisi”, mengungkapkan tentang perkembangan televisi di Indonesia.

Dimulai sejak tahun 1962. Irvan menulis, tahun itu dimulainya dengan pengiriman teleks dari Presiden Soekarno yang berada di Wina kepada Menteri Penerangan Maladi pada 23 Oktober 1961.

“Presiden Soekarno memerintahkan maladi untuk segera mempersiapkan proyek televisi,” tulisnya.

Oleh karenanya, cikal bakal peradaban sejarah televisi di Indonesia dimulai. Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama yang didirikan oleh Negara Indonesia saat itu.

lalu kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1962 Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengudara untuk pertama kalinya.

Di tahun tersebut, TVRI menyiarkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 17 tahun. Siaran saat itu hanya untuk meliput hari Proklamasi di Istana Negara berlangsung mulai pukul 07.30 WIB sampai 11.02 WIB saja.

“Setelah siaran pertamanya sukses, TVRI kembali memancarkan kembali ketika perhelatan hebat digelar di Indonesia,” kata Irvan.

Asian Games ke IV di Stadion Utama Senayan menjadi siaran terlama dan kontinyu saat itu. Dimulai sejak 24 Agustus 1962, TVRI mampu menjangkau sekitar dua puluh tujuh provinsi.

 

Baca : Melihat Sejarah Perkembangan Siaran Televisi Di Amerika dan Eropa

Berkembang di tahun 1977, dibentuklah Stasiun Produksi Keliling (SPK) sebagai sarana produksi dalam pembuatan paket acara, untuk selanjutnya dikirim dan disiarkan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) melalui stasiun pusat di Ibu Kota Jakarta.

Pada tahun 1990 beberapa televisi swasta bermunculan menjadi televisi berjaringan dengan TVRI sebagai Stasiun Produksi Keliling (SPK).

Televisi swasta saat itu menggunakan frekuensi ultra tinggi (UHF) dengan lebar pita untuk satu program siaran sebesar 8 MHz.

TVRI menjadi satu-satunya televisi yang mampu menjangkau seluruh wilayah Nusantara dengan menggunakan satelit komunikasi ruang angkasa. TVRI juga menjadi pusat informasi pihak pemerintah kepada rakyat dan menjadi sumber informasi utama bagi masyrakat Indonesia.

Saat ini sistem penyiaran televisi sudah mulai dikembangkan dan terus diuji coba. Dari siaran analog menjadi siaran digital.

Siaran digital sendiri mulai berkembang pada tahun 1990-an, namun Indonesia sendiri baru melakukan uji coba siaran digital pada tahun 2000.

Mulai tahun 2000-an hingga saat inilah sebagai masa transisi, Indonesia bersiaran dengan menggunakan dua sistem penyiaran, yaitu analog dan digital.

Pada tahun 2021 ini pemerintah Indonesia sudah melakukan sosialisasi siaran digital dan menyarankan masyarakatnya untuk segera beralih ke siaran digital.

Bukan hal yang mustahil di tahun yang akan datang, siaran analog akan ditiadakan seiring dengan perkembangan zaman.

Kita tunggu perkembangan zaman seperti apa, yang pasti, mengutip Chairil Anwar, “Ada yang berubah dan ada yang bertahan. Karena Zaman tak bisa dilawan.”*

 

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *