Koropak.co.id – Siapa yang tidak tau dengan nasi kuning? Makanan khas yang satu ini, diketahui kerap disajikan dalam perayaan atau upacara adat. Tak hanya dijadikan sebagai simbolis, nasi kuning juga ternyata memiliki makna khusus hingga warna yang dipilih pun memiliki arti tersendiri.
Nasi kuning sendiri sangat identik dengan ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberi oleh Sang Maha Kuasa. Nasi kuning juga kerap sekali dijumpai hampir di seluruh daerah di Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Banjar, Manado dan juga Bali.
Meskipun dikenal secara luas, ternyata hingga kini masih belum banyak yang mengetahui bagaimana asal-usul dari nasi kuning tersebut. Lantas, bagaimana asal usul dari nasi kuning sampai akhirnya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia saat ini?
Dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan sejarahnya, Nasi kuning tersebut berasal dari Jawa, atau lebih tepatnya pada saat kerajaan Hindu muncul. Warna kuningnya sendiri berasal dari kunyit, sehingga kuliner yang satu ini pun sangat aman sekali untuk dikonsumsi.
Baca : Ada Sejak Zaman Belanda, Sensasi Gurih Nasi Jamblang Tak Terkalahkan
Berdasarkan kepercayaan Jawa, warna kuning pada nasi kuning tersebut melambangkan emas yang berarti kekayaan dan kemakmuran. Sebab, Agama Hindu juga mempercayai bahwa dewa-dewi banyak yang tinggal di gunung dan di pulau Jawa pun banyak sekali gunung, baik yang berapi maupun tidak.
Berbeda halnya dengan masyarakat Bali, mereka malah menampilkan nasi kuning dengan 4 warna, yakni putih, hitam, merah dan kuning dengan bentuknya yang kerucut serupa gunung dengan nama tumpengan. Di awal kehadiran nasi kuning, umat Hindu menghidangkan kuliner ini sebagai rasa terima kasih, memohon keselamatan serta meminta dijauhkan dari segala marabahaya pada dewa-dewi.
Namun setelah beberapa tahun berselang, kerajaan Islam yang berdiri di tanah Jawa pun mengartikan nasi uduk sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hingga kini, nasi kuning masih ada di setiap momen penting seperti acara pernikahan, kelahiran, peringatan ulang tahun dan lain sebagainya.
Nasi kuning itu juga turut disajikan dengan lauk pauk lainnya seperti ayam goreng, tempe orek, bihun goring dan lain sebagainya sesuai dengan selera dari sang pemilik acara.*
Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini