Pada 8 Juli 1497, dunia menyaksikan sebuah peristiwa bersejarah yang mengubah peta penjelajahan dan perdagangan global. Vasco da Gama, seorang navigator ulung dari Portugal, memulai pelayaran epik yang akan menempatkan namanya di antara para pelopor besar zaman penjelajahan.
Dilengkapi dengan empat kapal, Vasco da Gama memimpin armada melintasi lautan yang belum terjamah untuk menemukan jalur maritim baru ke India.
Pada saat itu, India adalah sumber utama rempah-rempah yang sangat dicari oleh bangsa Eropa, dan kekuasaan Portugis ingin mengendalikan perdagangan ini secara langsung, menghindari perantara Arab yang dominan.
Perjalanan ini diawali oleh dorongan Portugal untuk memperluas pengaruh dan kekayaan mereka di dunia perdagangan internasional.
Bartolomeu Dias telah membuka jalan dengan pelayaran pertamanya mengelilingi Tanjung Harapan pada 1488, dan tujuan kedua yang lebih ambisius untuk mencapai India diberikan kepada Vasco da Gama. Misi utamanya bukan hanya mencari perdagangan, tetapi juga untuk menemukan kerajaan Kristen yang diyakini berada di timur jauh.
Armada kecilnya terdiri dari kapal-kapal khusus seperti Sao Gabriel, dipimpin oleh Vasco da Gama sendiri, dan Sao Rafael, serta dua kapal lainnya.
Mereka berlayar dari Lisbon pada 8 Juli 1497, melewati pantai Afrika Barat, dan kemudian menyeberang Samudra Hindia menuju India, sebuah perjalanan yang berlangsung hingga sepuluh bulan.
Kedatangan mereka di Calicut pada 18 Mei 1498 membawa berbagai rempah-rempah berharga seperti lada, jahe, dan kayu manis, yang membuktikan keberhasilan misi mereka.
Meskipun mereka menghadapi tantangan dan kesulitan selama perjalanan, termasuk ketegangan dengan penduduk setempat dan peristiwa-peristiwa kekerasan, kedatangan mereka di India menandai awal dari hubungan perdagangan langsung antara Eropa dan Asia.
Perjalanan Vasco da Gama menjadi simbol dari ambisi, keberanian, dan ketekunan dalam penjelajahan samudera pada zaman dahulu. Tindakannya membuka jalan bagi Portugal dan bangsa Eropa lainnya untuk mengukuhkan kehadiran mereka di lautan dan mengubah dinamika perdagangan internasional untuk selama-lamanya.