iMac, sebuah simbol revolusi dalam industri komputer, lahir pada 7 Mei 1998, sebagai karya cemerlang dari Apple Computer.
Konsepnya yang inovatif sebagai komputer all-in-one menjadi tonggak awal transformasi cara pandang masyarakat terhadap komputer, dipandang sebagai artefak seni ketimbang sekadar alat teknologi.
Dibekali dengan prosesor PowerPC/G3 233 MHz, iMac G3 pertama ini tampil dalam balutan warna Biru Bondi yang mencolok. Desainnya menjadi ikonik, diilhami oleh Jonathan Ive, yang kini dikenal sebagai salah satu tokoh utama di belakang produk-produk unggulan Apple.
Revisi selanjutnya dari iMac G3, yang dikenal sebagai rev. B atau rev. 2, segera menyusul beberapa bulan kemudian. Perubahan pada iMac ini tak hanya sebatas peningkatan pada VRAM menjadi 6MB, tetapi juga menyertakan sejumlah revisi pada perangkat kerasnya, termasuk kabel dari papan analog video dan catu daya.
iMac bukan hanya sekadar produk, tetapi lebih dari itu, ia menjadi jembatan bagi Apple Computer untuk memperkenalkan diri ke ranah yang lebih luas. Di bawah pimpinan Steve Jobs, iMac membawa kebangkitan bagi Apple dan membangun kesadaran masyarakat akan keberadaan perusahaan ini.
Dengan desain yang mengingatkan kita pada awal kemunculan Macintosh, iMac tidak hanya menghadirkan sebuah komputer, tetapi juga sebuah karya seni yang memukau. Dengan handle-nya yang ikonik, iMac menghadirkan kemudahan portabilitas yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Meskipun dengan batasan dalam penambahan piranti keras, iMac tetap menjadi favorit banyak orang. Bahkan dengan penggunaan prosesor Intel Core Duo pada tahun 2006, iMac terus mengekspansi batas kemungkinan dalam dunia komputasi.