Pada tanggal 31 Maret 2004, sebuah tonggak sejarah terjadi dalam dunia teknologi informasi. Google mengumumkan kedatangan Gmail, layanan surat elektronik revolusioner yang menawarkan kapasitas penyimpanan luar biasa sebesar 1 GB.
Langkah berani ini mengubah panorama email secara permanen. Gmail, dalam bentuk Beta, resmi diluncurkan pada 1 April 2004, dengan akses terbatas melalui undangan, sebelum akhirnya menjadi tersedia untuk publik pada 7 Februari 2007, meskipun tetap dalam status Beta.
Pada tanggal 7 Juli 2009, bersama dengan semua produk Google Apps lainnya, Gmail akhirnya melepas status Beta-nya secara resmi. Dengan penyimpanan awal 1 GB per pengguna, Gmail mengubah standar industri yang sebelumnya hanya menawarkan 2-4 MB.
Antarmuka Gmail, yang berorientasi pada pencarian, dan fitur “tampilan percakapan” yang inovatif, membuatnya menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna. Gmail menggunakan teknologi Ajax, yang membuatnya menjadi layanan email pertama yang memanfaatkannya.
Dengan 425 juta pengguna aktif di seluruh dunia hingga Juni 2012, Gmail menjadi layanan email berbasis web terbesar. Dengan kapasitas penyimpanan yang terus bertambah, mencapai lebih dari 7538 megabyte pada Maret 2023, Gmail tetap menjadi pilihan utama bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.
Fitur-fitur seperti penyortiran email dalam bentuk “Conversation view” dan teknologi pencarian Google yang terintegrasi membuat Gmail menjadi alat komunikasi yang tak tergantikan. Melalui teknologi push e-mail, Gmail memudahkan akses email bahkan melalui perangkat seluler.
Dengan 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia hingga Oktober 2018, tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Gmail telah mengubah cara dunia berkomunikasi, membantu miliaran orang dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari mereka.