Mengenang Sejarah Mulai Diresmikannya Monas

Mengenang Sejarah Mulai Diresmikannya Monas

Posted on

Monumen Nasional (Monas), yang diresmikan pada 17 Agustus 1961, kini menginjak usia 62 tahun dan tetap menjadi simbol kebanggaan masyarakat Indonesia. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Kolonial Belanda, terutama terkait peristiwa Revolusi 17 Agustus 1945.

Pembangunan Monas dimulai setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Republik Indonesia. Pada masa itu, Belanda masih berambisi untuk menguasai Indonesia meskipun negara telah menyatakan kemerdekaannya.

Presiden Ir. Soekarno berkeinginan untuk menjunjung kebesaran negara dengan simbol sebuah monumen, sehingga dibentuklah Panitia Tugu Nasional yang dipimpin oleh Sarwoko Martokusumo.

Proyek ini dirancang oleh arsitek Indonesia, termasuk Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno, dengan pembangunan dimulai pada 1959. Meskipun mengalami tiga kali tahap pembangunan karena keterbatasan biaya, Monas akhirnya diresmikan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1961.

Monas berdiri di atas lahan seluas 80 hektare dan menjulang setinggi 132 meter, mampu menampung sekitar 500 orang. Desainnya melambangkan semangat perjuangan bangsa yang tak kunjung padam, dengan badan tugu yang tinggi dan kobaran api di puncak.

Pada awal pembangunan, seorang pengusaha asal Aceh, Teuku Markam, menyumbang emas sebanyak 28 kilogram untuk melapisi tugu ini. Pada HUT RI ke-50, jumlah emas di puncak Monas ditambah menjadi 50 kilogram.

Monas bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi sejarah. Di dalamnya terdapat museum sejarah nasional dan ruang serta pelataran puncak dengan api merdeka. Setiap tahun, Monas selalu menampilkan Kirab Bendera Pusaka pada peringatan HUT RI yang terbuka untuk umum, sehingga menarik perhatian masyarakat.

Monumen Nasional adalah simbol kebanggaan dan semangat patriotisme bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Dengan sejarah yang kaya dan desain yang megah, Monas terus mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Selamat ulang tahun, Monas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *