Pesan Soekarno dalam Pidato Pertama di Radio

Posted on

Koropak.co.id, Jakarta – Setelah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno, untuk pertama kalinya menyampaikan pidato melalui Radio Republik Indonesia (RRI) hingga disiarkan berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam pidato yang disiarkan pada 23 Agustus 1945 itu, Soekarno menyampaikan banyak hal, di antaranya mengenai persatuan dan perdamaian. Ia juga berpesan kepada rakyat Indonesia untuk tetap tenang, dan memegang teguh kedisiplinan serta siap berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Ia juga menyampaikan tentang diperlukannya pembentukan beberapa organ atau institusi sebagai penyokong pemerintahan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Di antaranya membentuk Komite Nasional yang berpusat di Jakarta dan turut didirikan di berbagai daerah. Selain itu didirikan satu badan untuk mengawal keamanan nasional, yakni Badan Keamanan Rakyat (BKR). 

BKR yang menjadi cikal-bakal militer RI dalam prosesnya sempat berganti-ganti nama, mulai dari Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), hingga kembali lagi menjadi TNI.

Baca: Detik-Detik Saat Naskah Proklamasi Diketik

Di sisi lain, meskipun Indonesia telah menyatakan proklamasi kemerdekaan, namun secara de facto saat itu Pemerintahan Jepang masih menduduki Nusantara sebelum kedatangan Sekutu yang ternyata diboncengi Belanda. 

Soekarno kala itu dikenal sebagai tokoh yang cenderung mengikuti aturan main yang diatur oleh kesepakatan internasional, hal tersebut dilakukannya demi terciptanya kondisi yang relatif terjaga. Kendati demikian, melalui pidato yang disampaikannya itu, Soekarno berkali-kali menekankan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang namun waspada serta selalu bersatu dalam melanjutkan perjuangan.

Dalam pidatonya juga, Soekarno menghendaki agar bangsa Indonesia untuk turut serta dalam menjaga perdamaian dunia. Sebab, Indonesia yang baru merdeka telah menjadi bagian dari lingkungan internasional dan membutuhkan dukungan dari negara-negara lain. 

Ia menegaskan, tujuan utama perjuangan tidak akan berubah, dan semata-mata demi kepentingan rakyat Indonesia. Presiden juga mewanti-wanti seluruh elemen masyarakat agar jangan mudah terpancing kabar bohong  yang berseliweran dalam ketidakpastian saat itu. Rakyat diimbau untuk mengikuti Pemerintah agar tidak terjebak dalam situasi yang berpotensi memecah-belah.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *