Hari Bidan Nasional

Sejarah Hari Bidan Nasional, Berawal dari Kongres Tahun 1951

Posted on

Bidan merupakan tenaga kesehatan yang membantu dalam menangani dan menjaga kesehatan wanita, termasuk ibu hamil, menyusui, dan bayi. Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan para bidan, tanggal 24 Juni pun diperingati sebagai Hari Bidan Nasional.

Sejarah Hari Bidan Nasional ini tidak terlepas dari penyelenggaraan Kongres Bidan pertama yang kala itu dilaksanakan di Jakarta tepatnya pada 24 Juni 1951. Adapun penyelenggaraan Kongres Bidan Pertama itu diprakarsai oleh para bidan senior.

Kemudian untuk struktur organisasi dalam pelaksanaan kongres tersebut meliputi Fatimah Muin (Ketua I), Sukarno (Ketua II), Selo Soemardjan (Penulis I), Rupingatun (Penulis II) dan Salikun (Bendahara).

Dalam pertemuan besar itu juga menjadi awal terbentuknya Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sekaligus momentum ditetapkannya Hari Bidan Nasional. Diketahui, IBI sendiri merupakan lembaga yang bertujuan untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, membina pengetahuan dan keterampilan profesi bidan, dan membantu bidan dalam pembangunan nasional.

Sementara itu, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Konferensi Bidan pertama yang dilaksanakan pada saat itu juga berhasil mencetus tujuan-tujuan utama IBI. 

Tujuan-tujuan utama IBI tersebut diantaranya, menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, serta kaum wanita pada umumnya dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa. Kemudian juga membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.

Tujuan berikutnya adalah membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.

Tiga tahun setelah diselenggarakannya konferensi atau tepatnya pada 15 Oktober 1954, IBI pada akhirnya disahkan sebagai organisasi yang berbadan hukum dan terdaftar dalam lembaga negara.

Di sisi lain, peringatan Hari bidan Nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya di Indonesia juga memiliki tujuan tertentu. Diantaranya, memberitahukan masyarakat mengenai tugas mulia bidan, serta diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar profesi dan kewenangan.

Selain itu, diperingatinya Hari Bidan Nasional ini juga diharapkan dapat memperkuat eksistensi pelayanan dasar kesehatan melalui optimalisasi pelayanan kebidanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *