Penemu Konsep WWW

Penemu Konsep WWW yang Merubah Peradaban Dunia

Posted on

Pada tahun 1989, Timothy “Tim” Berners-Lee, seorang insinyur perangkat lunak asal Inggris yang kelak dijuluki sebagai “Bapak Internet,” menciptakan World Wide Web (WWW), suatu inovasi revolusioner dalam dunia teknologi informasi.

Lahir pada 8 Juni 1955, Berners-Lee menempuh pendidikan di Universitas Oxford sebelum memulai karirnya sebagai insinyur perangkat lunak di CERN, laboratorium fisika partikel terkemuka di Jenewa, Swiss. Pada masa itu, akses ke internet masih sangat terbatas, hanya terbuka bagi segelintir pihak tertentu.

Melihat keterbatasan ini, Berners-Lee mengajukan proposal penelitiannya pada tahun 1989, dengan visi untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat menghubungkan banyak orang ke internet. Meskipun awalnya tidak sepenuhnya diterima, atasannya memberikan izin pada September 1990 untuk memulai proyek tersebut.

Dengan menggunakan HyperText Markup Language (HTML) sebagai dasar pembangunan situs web, Berners-Lee melanjutkan dengan menciptakan HyperText Transfer Protocol (HTTP), serta merancang peramban web pertama dan server web pertama.

Pada tanggal 6 Agustus 1991, situs web pertama yang diberi nama “The World Wide Web Project” diluncurkan, dengan alamat info.cern.ch.

Penerimaan terhadap WWW sangat cepat, dan dalam rentang tahun 1990-an, jutaan pengguna aktif telah bergabung. Pada akhir tahun 1990, halaman web pertama secara terbuka dipublikasikan di internet, dan pada tahun 1991, masyarakat diundang untuk bergabung dalam komunitas web baru ini.

Sadar akan potensi perkembangan yang semakin pesat, Berners-Lee dan rekan-rekannya mengusulkan untuk membuat kode dasar WWW tersedia secara bebas dan tanpa royalti.

Pada tahun 1994, didirikanlah World Wide Web Consortium (W3C), sebuah organisasi internasional yang bertujuan mengembangkan standar web terbuka. Berners-Lee pun menjabat sebagai Direktur W3C hingga saat ini.

Perkembangan WWW juga didorong oleh kemunculan peramban web dari berbagai perusahaan teknologi. Pada tahun 1995, Microsoft Corporation merilis Internet Explorer (IE) sebagai peramban web untuk sistem operasi Windows 95, mengintegrasikannya langsung dalam sistem operasi pada tahun 1996.

Sementara itu, pada tahun 2004, Mozilla Firefox diluncurkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kecepatan dan keamanan yang dihadapi oleh IE. Pada tahun 2008, Google merilis Chrome dengan fitur tab terisolasi, yang memungkinkan tab lain tetap berjalan meskipun satu tab mengalami masalah.

Hingga saat ini, WWW terus berkembang dengan pesat, terutama dengan dominasi perangkat mobile seperti smartphone. Teknologi ini telah mengubah cara kita mengakses dan berinteraksi dengan informasi, serta menjadi salah satu fondasi utama dari revolusi digital yang kita alami saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *