Tugu Thomas Parr, yang berdiri gagah di tengah Kota Bengkulu, bukan sekadar sebuah struktur batu yang menakjubkan. Ia adalah simbol perlawanan, kenangan tragis, dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari lanskap sejarah Bengkulu, tugu ini merangkum dalam dirinya cerita yang melampaui masa lalu, mencatat keberanian, kebencian, dan kebangkitan.
Dibangun di Jalan Ahmad Yani, di subdistrik Kampung China, tugu ini bukanlah sekadar monumen biasa. Ia didirikan untuk mengenang Thomas Parr, residen pertama Inggris di Bengkulu, yang nasibnya tragis berakhir pada 23 Desember 1807, ditikam dan kepalanya dipenggal.
Parr dikenal sebagai penguasa yang angkuh dan ganas, meskipun mencoba memperkenalkan tanaman kopi melalui tanam paksa. Bentuk fisik tugu ini, seperti dijelaskan dalam laman Kemendikbud, mencerminkan kekuatan dan keanggunan.
Dengan ruangannya yang memiliki tiga pintu masuk setengah lingkaran, serta enam pilar di atasnya, ia menonjolkan keindahan arsitektur yang tak terbantahkan. Segi delapan yang menjadi dasar tugu menambah keanggunannya, sementara pasangan tiang kokoh pada sudut bangunan menegaskan kestabilannya.
Meski indah dalam strukturnya, tugu ini juga menyimpan cerita gelap di dalamnya. Pintu masuknya, dengan lengkungan sempurna dan tanpa daun pintu, menjadi saksi bisu dari tragedi yang pernah terjadi.
Prasasti yang dulu menghiasi dinding dalamnya, kini hilang dari pandangan, menyisakan teka-teki tentang masa lalu yang kelam. Namun, kelestarian tugu ini tidak selalu terjamin.
Bagian dalamnya, yang dulunya bisa dimasuki, kini tertutup rapat oleh pintu jeruji. Langkah ini diambil untuk melindungi keaslian struktur tersebut dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh para pemuda yang sering berkumpul di sana.
Meski demikian, tugu ini tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Bengkulu. Di sekitarnya, taman yang indah dan area rekreasi menambah pesona tempat ini. Selain menjadi saksi bisu sejarah Bengkulu, tugu ini juga menjadi tempat diadakannya berbagai acara budaya dan kegiatan komunitas lokal.
Sebagai penanda penting dalam perjalanan sejarah Bengkulu, Tugu Thomas Parr tidak hanya memikat para pengunjung dengan keindahannya, tetapi juga mengajak mereka untuk merenungkan betapa berharganya perdamaian dan keberanian dalam menghadapi tantangan masa lalu.